0 comment 99 views

Pemilih Generasi Z Dominan, Ambil Peran dan Hadapi Tantangan

Generasi Z adalah generasi yang biasanya diartikan sebagai seseorang yang lahir antara tahun 1990-an hingga pertengahan 2000-an di Indonesia memiliki ciri yang unik ketika dikaitkan dengan politik. Generasi Z tumbuh di era digital dan keadaan dimana informasi beredar luas seperti tanpa aturan. Era digital membuat generasi Z cenderung lebih terbuka terhadap berbagai informasi dan sudut pandang politik. Generasi Z cenderung aktif di media sosial dan dapat bersuara tentang aspirasi politik melalui media sosial.

Era digital tak sepenuhnya memiliki dampak positif di generasi Z. Informasi yang marak beredar membuat generasi Z kadang menjadi gagap dalam memahami informasi dan membuat generasi Z cenderung buru-buru dalam memutuskan benar-salah dalam perspektif pada sebuah informasi. Kegugupan dalam memutuskan perspektif dapat menjadikan generasi Z larut dalam arus informasi dan perspektif yang belum tentu benar. Hal ini seharusnya menjadi salah satu celah yang harus segera diperbaiki, ikut menghakimi pihak yang “dianggap” salah tanpa validasi informasi yang beredar. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka akan semakin mudah bagi pihak-pihak yang menyalahgunakan media sosial untuk menggiring opini publik pada informasi yang belum jelas dan pihak yang “dianggap” salah.

Menjelang pesta demokrasi lima tahunan yaitu pemilu, selalu banyak drama yang terjadi, entah dari kalangan capres, timses, buzzer, masyarakat dan lainnya. Pemilu harusnya menjadi ajang untuk bisa menghidupkan kembali semangat demokrasi tanpa memecah belah masyarakat. Kejadian di tahun-tahun sebelumnya seharusnya menjadi pembelajaran dan evaluasi untuk bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemilu sangat diperlukan. Bukan hanya tentang teknis, tetapi juga pemahaman tentang kandidat yang maju pada pemilu rasanya perlu menjadi informasi yang transparan kepada publik, mulai dari harta kekayaan, sepak terjang, visi dan misi, kasus yang pernah dilalui dan masih banyak lagi.

Pergulatan politik di Indonesia menjadi semakin kompleks dengan keterlibatan generasi Z. Generasi muda dengan jumlah besar seharusnya dapat menjadi agen perubahan ke depan dengan mengambil peran dalam memperjuangkan isu sosial dan lingkungan yang dianggap penting, seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender dan perlindungan lingkungan. Mereka lebih kritis terhadap kebijakan dan isu terbaru dengan kemudahan persebaran informasi, dan seringkali menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan teknologi dalam menganalisis informasi yang beredar. Kemudahan akses informasi harus bisa menjadi peluang bagi generasi Z untuk bisa menjadi pemilih yang baik dan paham dengan pilihannya, jangan larut dalam narasi dan penggiringan opini yang sering dipermainkan.

Tantangan besar bagi generasi Z dalam memasuki tahun politik. Generasi Z harus bisa mengelola informasi di tengah pergulatan politik dengan dinamika yang semakin kompleks. Generasi Z harus memahami peran mereka dalam demokrasi, memperjuangkan keadilan dan memastikan suara mereka terdengar di era polarisasi politik yang akhir-akhir ini terjadi. Pemikiran generasi harus tetap memiliki kebebasan tanpa adanya intervensi dan pengaruh dari pihak yang memiliki kepentingan. Karena banyak suara belum tentu benar dan hal yang benar belum tentu memiliki suara di tengah banyaknya kasus intervensi dari pihak yang berkuasa. Generasi Z sebagai agen perubahan dapat berperan memberikan penyegaran informasi yang dapat menjadi opsi baru bagi pemerintah dalam memutuskan langkah ke depan.

Pesta demokrasi bukan hanya tentang memilih lalu acuh. Pemilih yang baik tentunya memahami tentang bagaimana orang yang akan dipilih, pengalaman serta kasus yang pernah dilalui. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemilih harus melek politik, sedangkan angka melek politik di Indonesia masih rendah. Banyak pemilih yang subjektif hanya karena mengenal atau adanya hubungan kekeluargaan, pemilih yang mudah tergiur dengan serangan fajar yang tidak bisa dipungkiri banyak terjadi. Partisipasi politik yang baik diimbangi dengan pemahaman terhadap kandidat yang dipilih. Oleh karena itu, penting bagi generasi Z untuk paham terhadap kondisi politik.

Tinggalkan Komentar

Komentar Terbaru

  • Seoranko

    It appears that you know a lot about this topic. I expect…

  • Felix Meyer

    Truly appreciate your well-written posts. I have certainly picked up valuable insights…

  • VIEW NEWZ

    Very interesting news information that doesn't make you bored, especially the latest…

  • BERITA MANTUL

    One of the rare natural phenomena that will occur next month is…

  • 168NEWS

    Several central banks have begun considering raising interest rates to control rising…

Chat WhatsApp
Butuh Bantuan?
Selamat datang di Portal Berita Paradeshi. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami beragam informasi yang kami sajikan, baik dalam bentuk berita ataupun artikel, seluruh konten yang dihadirkan kami kanalkan dalam beragam rubrik.

Silahkan menghubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut