Kontribusi Mahasiswa Indonesia: Menghadapi Rendahnya Pemahaman Masyarakat Pedesaan terhadap Politik dan Pemilu 2024

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam membangu suatu negara untuk terus maju, dimana dengan bersekolah ialah hal yang penting bagi setiap insan di dunia, dengan Pendidikan kita mampu melihat dunia dan kita mampu mengenali dunia. Pendidikan di Indonesia belum semaju jika dibandingkan dengan negara maju lainnya. Meskipun saat ini Indonesia telah meninggalkan status sebagai negara berkembang dan beralih menjadi negara maju, namun masih banyak diluaran sana tingkat Pendidikan yang dirasakan warga Indonesia belum terealisasi secara optimal sebagaimana tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam naskah pembukaan UUD 1945 NKRI. Belum meratanya kualitas Pendidikan diseluruh penjuru Indonesia terkhusus wilayah terpendil dan pedesaan, seringkali diakibatkan oleh factor kesenjangan sosial. Pada Masyarakat pedesaan mayoritas warga masyarakatnya hanya merasakan bangku sekolah dasar. Oleh karena itu, bukan hal yang asing lagi apabila Masyarakat pedesaan dapat dikatakan belum siap secara maksimal terhadap dunia politik Indonesia dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang, yang penuh akan kerumitan apabila tidak dipahami secara baik. Akibat dari rendahnya Pendidikan dan pemahaman Masyarakat pedesaan dalam sektor politik, terutama terkait pemilu 2024 ialah banyak Masyarakat pedesaan terutama daerah terpencil yang tidak menggunakan hak pilih mereka secara baik dan benar.

Tahun 2024 akan menjadi tahun politik besar di Indonesia. Pada tahun itu, pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) akan dilaksanakan secara serentak. Pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden yang diikuti oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, serta dewan perwakilan rakyat provinsi dan kabupaten/kota (DPRD). Sementara itu pada 27 November 2024, pilkada akan dilaksanakan. Dalam pilkada tersebut akan dipilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota dari seluruh Indonesia. Ini akan menjadi pemilu pertama yang paling penting di Indonesia. Sebab, sebelumnya pemilu dan pilkada tidak pernah berlangsung pada tahun yang sama. Masyarakat Indonesia pun menyambut dengan antusias pemilu yang akan mendatang. Namun disisi lain, kurang menjadi perhatian dan focus bahwasanya masih banyak Masyarakat indonesiakhususnya Masyarakat pedesaan yang memiliki pemahaman rendah terhadap politik. Padahal masyrakat pedesaan juga memiliki hak partisipasi dalam politik Indonesia terutama dalam pemilu 2024 mendatang. Rendahnya pemahaman politik masyarakat pedesaan merupakan permasalahan yang banyak diteliti dan didiskusikan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya pemahaman politik masyarakat pedesaan antara lain, yang pertama ialah terbatasnya akses terhadap informasi, daerah pedesaan seringkali mempunyai akses terbatas terhadap sumber informasi politik seperti surat kabar, televisi, internet, dan dokumen politik. Kurangnya aksesibilitas ini dapat menyulitkan masyarakat pedesaan untuk memperoleh informasi mengenai kandidat, partai politik, atau isu politik terkini. Penyeban kedua ialah rendahnya tingkat pendidikan dan melek huruf, rendahnya tingkat pendidikan di daerah pedesaan dapat menyebabkan rendahnya tingkat literasi politik. Hal ini dapat menghambat kemampuan masyarakat dalam memahami isu-isu politik, pemilu, dan demokratisasi. Selanjutnya isolasi geografis, beberapa desa mungkin terisolasi secara geografis, sehingga sulit diakses untuk kampanye politik, pendidikan politik, atau debat politik . Hal ini dapat menyebabkan kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi politik. Selain itu factor yang menyebabkan rendahnya pemahaman politik Masyarakat pedesaan ialah kurangnya partisipasi politik, Masyarakat pedesaan mungkin kurang terlibat secara politik, yang berarti mereka kurang mempunyai pengalaman dalam proses politik. Tanpa pengalaman praktis, pemahaman politik mungkin akan lemah. Selanjutnya yaitu akibat Dominasi patronase, beberapa daerah pedesaan mungkin terkena dampak patronase politik, dimana pemilih lebih bergantung pada tokoh politik tertentu dibandingkan pada partai politik atau ideologi. Hal ini dapat mengaburkan pemahaman politik yang lebih dalam.

Sebagai seorang mahasiswa Indonesia dimana Mahasiswa termasuk golongan intelektual yang mampu membawa perubahan dan sebagai agen perubahan yang dengan berbekal ilmu dan pengalaman di bidang pendidikan, mahasiswa diharapkan mampu berperan aktif dalam kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Mahasiswa dapat berperan aktif melalui di berbagai bidang, termasuk guna mewujudkan pembangunan bangsa Indonesia dan mencapai visi Indonesia 2045. Oleh karena itu kontribusi mahasiswa terhadap terhadap Rendahnya Pemahaman Masyarakat Pedesaan Menghadapi Pemilu 2024 sangatlah penting. Hal itu dikarenakan sektor politik merupakan sektor penting di Indonesia. Dari pemilu 2024, akan dilahirkan sosok pemimpin baru yang tentu sangat diharapkan oleh Masyarakat Indonesia terutama Masyarakat pedesaan akan terciptanya system pemerintahan dengan berbagai program dan kebijakan yang lebih baik, jujur dan adil. Berdasarkan hal tersebut dalam mengatasi rendahnya pemahaman Masyarakat desa terhadap pemilu 2024, para mahasiswa Indonesia tentu dapat berperan aktif melalui program kreativitas mahasiswa terutama dalam pengabdian kepada Masyarakat pedesaan.

Adapun beberapa kontribusi mahaiswa sebagai aden perubahan dalam meminimalisir rendahnya pemahaman Masyarakat pedesaan terkait politik dan pemilu 2024. Kontibusi yang dapat dilakukan yakni melalui pengajaran dan pelatihan, Mahasiswa sering menyelenggarakan pelatihan, seminar atau kursus mengenai aspek kebijakan untuk masyarakat pedesaan. Mereka dapat memberikan penjelasan tentang proses pemilu, konstitusi, hak memilih, dan isu-isu politik terkini terutama terkait pemilu 2024 mendatang. Kedua yakni dengan menyelenggarakan diskusi dan debat, mahasiswa dapat menyelenggarakan program diskusi dan debat politik terbuka di desa-desa, di mana masyarakat dapat berpartisipasi dalam mendiskusikan isu-isu politik, kandidat, dan kejadian terkini. Hal tersebut sangatlah menarik terutama apabila disertai dengan media yang mudah dan menarik, sehingga akan meningkatkan pemahaman Masyarakat pedesaan Selain itu kontribusi mahasiswa dapat dilakukan dengan kampanye Pendidikan Politik, pola piker mahasiswa tentu telah jauh bebeda dengan anak SMA, mahasiswa seringkali mengikuti kampanye pendidikan politik yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman politik masyarakat pedesaan terhadap pemilu. Mereka dapat memberikan materi pendidikan dan menyelenggarakan acara pendidikan dan sosialisai di lokasi strategis. Selanjutnya ialah kontribusi dengan mendirikan klub atau komunitas politik, misalkan saja seperti dalam kegiatan KKN, para mahasiswa Indonesia dapat membantu mendirikan klub atau komunitas politik di daerah pedesaan di mana orang-orang bertemu secara teratur untuk membahas isu-isu utama administrasi dan organisasi kegiatan pendidikan politik. Serta yang terakhir mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam partisipasi Aktif Pemilu, dimana mahasiswa dapat berperan sebagai pemantau pemilu, menjadi anggota kelompok pemantau pemilu, atau berpartisipasi dalam kegiatan pemilu yang mendorong masyarakat pedesaan untuk berpartisipasi dalam pemilu. Peran mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman politik masyarakat pedesaan merupakan kunci untuk meningkatkan partisipasi politik dan kesadaran politik di pedesaan, sehingga mendukung proses demokrasi menjadi lebih sehat. Dengan kontribusi mahasiswa Indonesia dalam menyikapi rendahnya pemahaman Masyarakat pedesaan terkait politik dan pemilu 2024 mendatang, tentu akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Masyarakat pedesaan, selain itu dengan kesuksesan peran aktif mahasiswa dalam bebagai program tentu akan meminimalisir tingkat kesenjangan sosial yang dihadapi Masyarakat pedesaan.