0 comment 97 views

Pemberdayaan UMKM Lokal Pada Ekosistem Online Marketplace Oleh Gen Z: Antisipasi Neuromarketing Impor

I. Pendahuluan

Neuromarketing merupakan perpaduan antara ilmu pemasaran dan neuroscience yang menggali pikiran bawah sadar, perasaan, dan keinginan terutama dalam proses keputusan konsumen terhadap produk atau layanan (Lindstrom, 2011). Maraknya barang-barang impor yang masuk ke pasar nasional merupakan salah satu contoh penerapan nyata dari strategi neuromarketing yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan luar negeri. Target utama dari penetrasi produk-produk impor ini adalah Generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1995 dan 2010 dan memiliki ciri khas pada pola konsumsinya (Firamadhina & Krisnani, 2020). Generasi Z merupakan generasi yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi dan informasi itu sendiri.

Dari segi perilaku konsumen, Generasi Z juga memiliki kecendrungan yang cukup berbeda dengan generasi-generasi pendahulunya dimana hal-hal yang secara visual akan cenderung disukai dan dipilih oleh generasi ini. Oleh karena itu, banyak brand baik lokal maupun internasional yang sangat fokus terhadap preferensi konsumen Generasi Z mengingat presentase jumlahnya yang mencapai 27,94% dari populasi. Semakin gencarnya penggunaan media sosial dan aplikasi pemasaran berbasis online juga mempengaruhi konsumsi dari Generasi Z. Hal ini kemudian menimbulkan kerentanan dimana berbagai kemajuan yang ada cenderung membuat brand-brand lokal harus berusaha lebih keras untuk dapat bersaing dan mengantisipasi penetrasi masif yang dilakukan oleh brand-brand luar negeri melalui strategi neuromarketing-nya terhadap Generasi Z di Indonesia.

II. Isi dan Pembahasan

1. Sudah Mampukah UMKM Lokal Saat Ini Bersaing di Online Marketplace?

Online marketplace adalah transformasi perdagangan yang sebelumnya hanya mengandalkan COD (cash on delievery) menjadi perdagangan yang bisa dilakukan dari jarak jauh dengan mengandalkan internet. Berbagai platform e-commerce mulai menghiasi online marketplace di Indonesia. Pada awalnya, yang pertama mengisi online marketplace di Indonesia. Pada awalnya, yang pertama mengisi online marketplace di Indonesia adalah Gojek, Gojek terus mengembangkan fitur-fiturnya, seperti layanan pemesanan makanan dan pembayaran tagihan seperti listrik dan telepon. Inovasi yang diperkenalkan ini memberikan inspirasi bagi platform e-commerce lainnya, dan hal ini mendorong e-commerce lain seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Tiktok Shop dan lainnya untuk mengisi online marketplace di Indonesia. Dalam realitanya, e-commerce diisi oleh beragam produk dan layanan dari UMKM lokal maupun barang impor. layanan online marketplace dan perdagangan online telah diatur dalam undang-undang nomor 19/2016 tentang informasi dan transaksi elektronik atau UU ITE.

Data menunjukan penggunaan smartphone dan internet di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat dengan pesat. Kami asumsikan bahwa dari realita ini berpengaruh pada peningkatan penggunaan e-commerce di Indonesia seperti data yang kami tampilkan berikut.

E-commerce telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, namun produk UMKM Indonesia belum berkontribusi maksimal dalam menguasai pangsa pasar dalam negeri. UMKM menjadi bagian penting bangsa ini yang harus dikembangkan, salah satunya dengan ikut berkontribusi terhadap 61,07% terhadap PDB Indonesia atau senilai 8.573,89 triliun rupiah (Kemenkeu, 2023).

Pada saat ini kontribusi UMKM pada e-commerce belum optimal, tergambar hanya 11 juta UMKM yang mengisi e-commerce (Kompas, 2022) dari total 65 juta lebih UMKM di Indonesia seperti pada grafik berikut.

Akan tetapi disisi lain penggunaan internet dan smartphone di masyarakat Indonesia terus meningkat. Hal ini kami asumsikan karena belum adanya pelatihan, akses, serta kemauan dari pelaku UMKM itu sendiri.

Secara keseluruhan, dengan kolaborasi e-commerce dan jumlah besar UMKM lokal secara lebih masif lagi merupakan upaya inovatif untuk kontribusi bagi perekonomian Indonesia yang lebih besar lagi.

2. Tantangan Neuromarketing Impor : Kasus Dominasi Pasar oleh Tiktok Shop 2023

Salah satu tantangan yang harus dihadapi UMKM lokal di Indonesia adalah dominasi barang impor yang tak ada habisnya datang ke Indonesia. Dominasi barang impor ini disebabkan oleh banyak faktor, yaitu permintaan domestik yang terus meningkat dan mudahnya akses terhadap barang impor. Akses yang mudah ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah tidak adanya barier to entry dari pemerintah terkait barang impor dan dukungan dari media e-commerce yang menjual barang impor itu sendiri.

Belakangan ini, kejadian besar yang sering terdengar adalah terjadinya kasus neuromarketing impor Tiktok Shop yang menguasai pasar e-commerce Indonesia dengan barang impornya, yang realitanya sangat mamukul banyak UMKM lokal di Indonesia (DetikInet, 2023). Hal ini terjadi dikarenakan predatory pricing di Indonesia, yang mana Tiktok Shop dengan barang impornya mematok harga jauh dibawah harga pasar an dengan marketing yang menggabungkan media sosial dengan online marketplace. Hingga pada akhirnya pemerintah Indonesia melalui menteri perdagangannya baru memberi larangan terkait kasus ini melalui peraturan menteri perdagangan nomor 31 tahun 2023 tentang perdagangan elektronik.

Data menunjukan sebelum larangan dari pemerintah RI diberlakukan, Tiktok Shop menjadi salah satu yang menguasai pangsa pasar e-commerce Asia Tenggara dan terkhusus Indonesia, terlebih di 2023 diperkirakan penjualannya meningkat. Pada 2022, Tiktok Shop menguasai 4,4% pangsa pasar asia tenggara, dan menargetkan di 2023 meningkat sebesar 13,2%. Hal ini juga menjadi rapor merah terhadap Indonesia dikarenakan Tiktok Shop menggunakan barang impor untuk dijual dan melakukan predatory pricing, hal ini menyebabkan rusaknya kompetisi perdagangan dalam negeri dan melemahnya daya saing UMKM lokal Indonesia.

Dari kasus neuromarketing impor Tiktok Shop yang menguasai pasar e-commerce Indonesia dengan barang impornya dan juga melakukan predatory pricing, dapat menjadi pembelajaran serta evaluasi bagi setiap komponen yang terlibat seperti pemerintah, konsumen, serta UMKM lokal untuk lebih meningkatkan kualitas produk, memasang peraturan yang jelas dengan lebih menguntungkan industri lokal, dan lebih mencintai produk dalam negeri, sehingga menjadi angin segar bagi UMKM dalam negeri juga perekonomian Indonesia keseluruhan.

3. Strategi Pemberdayaan dan Dampak Adopsi Gen Z terhadap Peningkatan Daya Saing UMKM lokal

Berdasarkan pemaparan di atas, kita telah mengetahui bagaimana dampak persaingan produk-produk impor dengan strategi neuromarketing-nya di pasar nasional yang menjadi tantangan bagi keberadaan UMKM lokal. Di sinilah dibutuhkan peran dan dukungan dari berbagai pihak terutama Generasi Z yang menjadi sasaran dari produk-produk impor ini. Dengan derasnya pertukaran informasi melalui media sosial dikumpulkan oleh banyak perusahaan hingga menjadi sebuah data besar yang kemudian dijadikan pertimbangan dalam keputusan untuk memproduksi suatu produk dan memodifikasinya sehingga dapat dengan mudah diterima oleh Generasi Z ini.

Ketika kesadaran tersebut sudah muncul, tentunya dalam berperilaku kita menjadi lebih berhati-hati karena tahu bahwa otak kita ini sangat mudah dipengaruhi oleh stimulus stimulus tidak kasat mata dan tanpa disadari kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang impulsif. Akhir-akhir ini, tren positif untuk meningkatkan konsumsi produk lokal juga semakin meningkatkan konsumsi produk lokal juga semakin meningkat dan merupakan hal yang sangat baik untuk dipertahankan. Masyarakat Indonesia terutama Generasi Z semakin menyadari bahwa kualitas produk-produk lokal sebenarnya tidak kalah dengan produk impor. Bahkan dengan memberdayakan UMKM, dampak positifnya akan kembali dan langsung dirasakan oleh masyarakat Indonesia sendiri dimana semakin banyak UMKM yang sukses, semakin banyak pula tercipta lapangan pekerjaan, pengangguran berkurang, impor berkurang, ekspor dapat menjadi lebih banyak, dan pada akhirnya keadaan perekonomian secara keseluruhan akan menjadi lebih baik.

Generasi Z juga merupakan generasi yang dikenal akan keterbukaannya terhadap peluang-peluang kolaborasi. Inilah kemudian yang harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk menarik perhatian Generasi Z dengan inovasi konsisten terhadap produk-produk mereka. Strategi canggih neuromarketing milik asing harusnya bisa menjadi sebuah informasi dan pembelajaran baru bagi UMKM lokal harus dapat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan cepat sehingga dapat menciptakan produk-produk yang tidak kalah saing dengan produk asing. Jika produk yang dihasilkan menarik dan unik, tentunya akan lebih mudah untuk mengajak generasi Z untuk berkolaborasi dan menyebarkan kesadaran akan kualitas produk-produk lokal yang juga kompetitif.

Peran terakhir yang tentunya tidak kalah penting dalam strategi untuk menghadapi neuromarketing produk-produk asing terhadap Generasi Z adalah dukungan regulasi yang ketat dari pemerintah. Regulasi yang ketat dapat membatasi praktik-praktik neuromarketing impor yang mungkin melanggar etika tertentu, seperti manipulasi emosi dan pemalsuan informasi konsumen. Dukungan regulasi juga membantu UMKM lokal dapat bersaing secara adil dengan produk impor terutama dalam hal penetapan harga dan kualitas sehinggga tidak ada lagi produk-produk impor dengan kualitas rendah dan harga yang sangat murah yang masuk dan mengganggu kestabilan pasar. Dalam hal finansial, pemerintah juga dapat memberikan insentif pajak dan dukungan kredit kepada UMKM lokal sehingga mereka dapat meningkatkan dan memperluas jaringan pasar.

III. Kesimpulan dan Saran

Saat ini, UMKM lokal di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam bersaing di online marketplace, terutama dengan dominasi barang impor yang menggunakan strategi neuromarketing yang kuat. Meskipun e-commerce telah tumbuh pesat, kontribusi UMKM pada platform tersebut belum maksimal. Hanya sekitar 11 juta dari total 65 juta UMKM di Indonesia yang terlibat dalam e-commerce. Tantangan utama meliputi persaingan dengan barang impor, ketidakmampuan UMKM lokal untuk bersaing dengan predatory pricing, dan kurangnya edukasi serta dukungan.

Tiktok Shop menjadi contoh dominasi pasar e-commerce dengan barang impor dan praktik predatory pricing, yang mengakibatkan kerugian bagi UMKM lokal. Meskipun pemerintah telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dengan regulasi yang lebih ketat, ini masih menjadi isu yang harus diperhatikan.

Strategi pemberdayaan UMKM lokal dan dampak adopsi Generasi Z sangat penting dalam meningkatkan daya saing. Edukasi dan kesadaran Generasi Z tentang dampak neuromarketing dan pentingnya mendukung produk lokal dapat membantu merubah perilaku konsumsi. Kemampuan UMKM lokal untuk berinovasi, menyesuaikan diri dengan cepat, dan menciptakan produk yang unik juga sangat penting. Kolaborasi dengan Generasi Z dalam mempromosikan produk lokal dapat memperkuat kesadaran akan kualitas dan kompetitivitas produk lokal.

Dukungan regulasi yang ketat dari pemerintah merupakan aspek penting dalam memastikan persaingan yang adil antara produk lokal dan impor. Ini mencakup pengawasan praktik neuromarketing yang tidak etis, penetapan harga yang adil, dan pengendalian kualitas produk impor. Pemerintah juga dapat memberikan insentif finansial kepada UMKM lokal, seperti insentif pajak dan dukungan kredit, untuk membantu mereka tumbuh dan bersaing.

Dengan langkah-langkah ini, UMKM lokal di Indonesia dapat meningkatkan kontribusinya dalam e-commerce, menciptakan lapangan kerja, mengurangi impor, dan memperbaiki perekonomian secara keseluruhan. Melalui kolaborasi dengan Generasi Z, regulasi yang ketat, dan inovasi yang kuat, UMKM lokal dapat mencapai potensinya dalam online marketplace dan mengatasi tantangan dari barang impor dengan strategi neuromarketing yang kuat.

Daftar Rujukan

  • Aliyah, K. (2020). Etika Bisnis Islam dalam Implementasi Teknologi. Jurnal Ekonomi Syariah, 5(2), 69-86. https://jes.unisla.ac.id/index.php/jes/article/download/89/77
  • Annur, C. (2023, 04 Oktober). Sebelum Tutup di Indonesia, Pangsa Pasar TikTok Shop Diprediksi Melesat pada 2023. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/04/sebelum-tutup-di-indonesia-pangsa-pasar-tiktok-shop-diprediksi-melesat-pada-2023
  • Christy, F. (2020, 31 Agustus). Prediksi Angka Pengguna E-commerce di Indonesia 2024. TEMPO.co. https://data.tempo.co/data/909/prediksi-angka-pengguna-e-commerce-di-indonesia-2024
  • Firamadhina, F., Krisnani, H. (2020). Perilaku Generasi Z Terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Social Work Journal, 10(2), 199-208. https://doi.org/10.24198/share.v10i2.31443
  • Junaidi, M. (2023, 15 Juli). UMKM Hebat, Perekonomian Nasional Meningkat. Blog DJPB Kemenkeu. https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/4133-umkm-hebat,-perekonomian-nasional-meningkat.html
  • Lindstrom, M. (2011). Buy-Ology Rahasia di Balik Keputusan Membeli. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • Rainer, P. (2023, 29 Agustus). Sensus BPS: Saat Ini Indonesia Didominasi oleh Gen Z. GoodStats. https://data.goodstats.id/statistic/pierrerainer/sensus-bps-saat-ini-indonesia-didominasi-oleh-gen-z-n9kqv
  • Sofiana, N., Affan, I., Dzanizar, M. (2020). Dompettani: Fintech Syariah Berbasis Crowd System sebagai Pembiayaan Kebun Gizi Halal di Indonesia. statistik.unesa.ac.id. https://statik.unesa.ac.id/simpelmawa/uploads/prestasi_kegiatan_mandiri/file_karya/4ddb8d5e-ab60-403b-baca-3dfe8ddb36f3.pdf
  • Sophia, P. & Jatmiko, B. (2022, 05 September). Cara Cerdas agar UMKM Mampu Bersaing di E-Commerce. Kompas.com. https://umkm.kompas.com/read/2022/09/05/143000483/cara-cerdas-agar-umkm-mampu-bersaing-di-e-commerce-lokal?page=all
  • Tim. (2023, 30 September). Awal Mula TikTok Shop Dikecam Sampai Dilarang Pemerintah RI. DetikInet. https://inet.detik.com/business/d-6958165/awal-mula-tiktok-shop-dikecam-sampai-dilarang-pemerintah-ri

Tinggalkan Komentar

Komentar Terbaru

  • Seoranko

    It appears that you know a lot about this topic. I expect…

  • Felix Meyer

    Truly appreciate your well-written posts. I have certainly picked up valuable insights…

  • VIEW NEWZ

    Very interesting news information that doesn't make you bored, especially the latest…

  • BERITA MANTUL

    One of the rare natural phenomena that will occur next month is…

  • 168NEWS

    Several central banks have begun considering raising interest rates to control rising…

Chat WhatsApp
Butuh Bantuan?
Selamat datang di Portal Berita Paradeshi. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami beragam informasi yang kami sajikan, baik dalam bentuk berita ataupun artikel, seluruh konten yang dihadirkan kami kanalkan dalam beragam rubrik.

Silahkan menghubungi kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut