Mobilisasi Gen-Z Menuju Era Bonus Demografi

Generasi-Z mewakili sekitar 22% dari total populasi di Indonesia. Mengutip dari survey Dataindonesia.id pada tahun 2020 ada total 74,93 juta jiwa generasi-z di indoenesia. Data ini menunjukkan bahwa generasi Z merupakan segmen yang signifikan dari Masyarakat Indonesia dan memiliki potensi untuk membentuk arah masa depan bangsa.

Bonus demografi adalah lebih banyaknya penduduk yang berusia produktif (15-64 tahun) jika dibandingkan dengan usia nonproduktif ( 65 tahun keatas ). Menurut sumber yang saya baca, Indonesia akan menghadapi era bonus demografi sekitar tahun 2030 sampai 2045 mendatang. Berarti kurang lebih ada waktu sekitar 1 windu lagi untuk Indonesia bisa merasakan bonus demografi yang di maksud.

Untuk menghadapi era bonus demografi tersebut saya rasa yang perlu di lakukan pertama adalah kesadaran. Kesadaran yang harus di berikan kepada masyarakat mulai dari apa itu bonus demografi, peluang apa yang akan di dapat oleh Indonesia sampai pentingnya peran generasi z dalam mensukseskan era bonus demografi di masa yang akan datang. Kesadaran menjadi point yang sangat penting dan harus di miliki oleh generasi muda usia produktif, dan dalam hal ini isu isu mengenai bonus demografi di masa yang akan datang harus segera menjadi topik utama agar dapat menggapai level “VIRAL” sebab dengan isu yang viral lah masyarakat khususnnya generasi muda (gen-z) akan mudah aware terhadap hal tersebut. Kesadaran tidak hanya untuk generasi muda saja, tetapi juga pemerintah dalam hal ini berperan penting.

Bonus demografi biasanya hanya terjadi sekali di beberapa negara negara lainnya. Jadi kesempatan ini harus dimanfaatkan betul oleh Indonesia supaya bisa menjadi negara maju. Kesempatan yang besar ini tentu tidak bisa diraih jika tidak dipersiapkan sejak hari ini, masih ada waktu sekitar 1 windu untuk generasi z mempersiapkan itu semua. Mulai dari Pendidikan, Teknologi, sampai politik. Disini saya akan mencoba menjabarkan usaha yang harus dilakukan generasi z hari ini guna menghadapi era bonus demografi. Dan saya akan mengurai nya dalam 3 indikator, pertama Kesadaran sosial, kedua Peng-organisasi-an pikiran, ketiga Gerakan social.

Kesadaran Sosial

Kesadaran sosial menjadi point yang pertama dan harus dilakukan, kesadaran secara massal di Masyarakat harus mulai dilakukan. Bahwa hari ini Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang harus bisa diambil manfaatnya oleh negara ini. Kesadaran menurut Dr Fahrudin Faiz dibagi menjadi 4 tingkatan mulai dari kesadaran magis hingga kritis, untuk mencapai kesadaran kritis generasi Z tidak cukup hanya sadar saja tetapi juga mau cari solusi, dan mau berubah.

Generasi Z adalah generasi yang paling peka terhadap perkembangan zaman, bahkan hari ini yang paling mahir menggunakan teknologi adalah Gen-Z karna mereka tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat canggih. Hari ini media sosial sudah menjadi makanan wajib bagi generasi Z, maka dari itu penting kiranya isu isu tentang bonus demografi ini di gaung gaung kan dengan sangat masif di media sosial supaya tumbuh kesadaran di generasi muda.

Kesadaran akan pentingnya Pendidikan juga mulai generasi Z harus cemas kan, karna bagaimanapun Pendidikan adalah hal yang paling pertama untuk melihat kapabilitas dari seseorang. Hari ini pemerintah juga sudah mulai peduli terhadap Pendidikan dengan membuat program beasiswa. Banyak juga program beasiswa dari negeri maupun swasta yang masih belum maksimal dikarenakan anak muda nya tidak ada yang aware terhadap hal tersebut.

Kesadaran akan bakat/kelebihan, ini juga yang harus disadarkan kepada generasi muda terutama Gen-Z yang sering mengalami mental healt. Hari ini generasi Z yang mengalami mental healt salah satu faktor penyebabnya adalah sering melihat kelebihan orang lain dan membandingkan dengan kondisi dirinya sehingga muncul perasaan perasaan overthinking, galau, merasa kurang dan lain lain. Sehingga sadar akan bakat/kelebihan ini menjadi penting untuk generasi muda agar mereka bisa tau apa yang dilakukan untuk mengasah bakat dan kelebihan yang generasi Z punya.

Peng-organisasi-an fikiran

Pengorganisasian yang saya maksud adalah generasi Z harus mulai bisa melihat peluang dimasa depan terutama pada periode bonus demografi ditahun 2030 – 2040 yang akan datang. Karna pada saat itu Gen Z menjadi mayoritas penduduk Indonesia dan mempengaruhi perubahan sosial dan budaya dalam Masyarakat Indonesia.

Ketika gen Z sudah mulai sadar akan bonus demografi Indonesia di masa depan, Langkah lanjutan adalah bagaimana gen Z bisa melihat peluang di depan dan bisa untuk memanfaatkannya. Pengorganisasian ini harus dimatangkan betul agar generasi Z tetap konsisten terhadap apa yang menjadi tujuan dari awal hingga nanti era bonus demografi datang.

Gerakan Sosial

Gerakan sosial ini adalah puncak untuk memulai suatu perubahan. Ketika Sebagian besar generasi Z sudah mulai sadar dan Menyusun strategi kedepan dengan potensi dan peluang yang mereka miliki maka saya yakin hasil dari bonus demografi yang dialami Indonesia akan membawa perubahan besar bagi Indonesia.

Hari ini sudah mulai muncul Gerakan Gerakan sosial yang dilakukan oleh generasi muda, sebagai contoh sosok Riyan Fahardi yang terkenal sebagai Presiden Gen-Z. beliau yang aktif menyuarakan keresahannya dan mengajak generasi muda hari ini juga ikut untuk bersuara demi kemajuan bangsa dan negara. Beliau juga mendirikan forum yang diberi nama DISTRIK BERISIK yang aktif berdiskusi dan sudah berdiri di beberapa kota kota besar di Indonesia. Ferry Irwandi juga salah satu youtubers juga membuat MALAKA PROJECT yang berfokus membantu generasi muda hari ini agar sadar bahwa perubahan tidak untuk ditunggu tapi diperjuangkan. Di Kalimantan timur juga ada IKN Youth Forum ini juga merupakan Gerakan Gerakan untuk mempersiapkan generasi muda hari ini supaya menjadi agen of change dimasa depan atau Indonesia emas 2045.

Tentu dari beberapa Gerakan tersebut yang berperan besar untuk bisa generasi muda nya konsisten adalah pemerintah sendiri. Pemerintah juga harus peduli dan segera mempersiapkan apa yang dibutuhkan oleh generasi muda hari ini supaya nanti di tahun bonus demografi generasi muda nya sudah mampu mengisi ruang ruang yang tersedia dan Indonesia emas tidak menjadi omong kosong.

Peran pemerintah untuk menyiapkan SDM yang berkualitas sebelum menghadapi bonus demografi. Karna jika SDM nya tidak ada yang mempunyai kapabilitas yang cukup, percuma saja mereka tidak akan bisa berkontribusi apapun terhadap Indonesia. Pemerintah harus memberikan pelatihan pelatihan yang berkualitas dan merata kepada generasi Z supaya tercetak SDM yang berkualitas kedepan. Disisi lain juga tersedianya lapangan kerja yang cukup tentu yang diharapkan generasi muda dimasa depan, karna isu Artificial Intelegent juga menjadi hantu yang cukup membuat resah anak muda hari ini.

Pemerintah mempunyai peran besar terhadap mobilisasi Gen-Z untuk menghadapi era bonus demografi, dimulai dengan memperbaiki kualitas SDM, Pendidikan, dan ketersediaan lapangan kerja serta pelatihan pelatihan yang merata kepada gen-Z. karna dari bonus demografi yang dimanfaatkan dengan baik maka Indonesia emas 2045 akan dapat terwujud sesuai harapan bersama. Didukung juga gen-Z yang sudah mulai sadar dan mulai mempersiapkan dirinya dalam menghadapi bonus demografi.

Gen-Z akan mendominasi total populasi di Indonesia ditahun bonus demografi yang artinya gen-Z mempunyai power yang sangat besar untuk bisa mengambil manfaat dari bonus demografi terhadap pertumbuhan Indonesia. Jika generasi ini tidak di mobilisasi dengan baik dan matang untuk kedepan maka bonus demografi akan menghasilkan generasi sampah dan tentunya Indonesia akan kehilangan kesempatan menggapai masa ke-emasannya.