Pendidikan Politik Generasi Z

Pendahuluan

Pendidikan politik generasi Z adalah suatu topik yang sangat menarik dalam konteks pemilihan umum di Indonesia. Generasi Z tersebut adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012, memiliki peran yang sangat signifikan dalam pemilu tahun 2024, karena jumlah generasi Z diperkirakan mencapai 46,8 juta . Oleh karena itu, menjadi suatu hal yang penting sekali bagi generasi muda untuk memahami bagaimana pendidikan politik dapat mempengaruhi generasi Z dalam pemilu. Pendidikan politik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap upaya mewujudkan pemilu serentak tahun 2024 yang berintegritas terutama pada generasi Z. KPU terus diminta untuk menyasar generasi muda dalam setiap sosialisasi tahapan dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang politik dan pemilu. Selain itu, pendidikan politik juga dapat membantu generasi Z untuk memahami isu-isu politik yang kompleks, seperti isu lingkungan, kesehatan dan ekonomi, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pemilu

Generasi Z dapat memperoleh penguatan akan pemahaman politik melalui media sosial, yang memengaruhi literasi politik mereka terutama dalam konteks pemilu. Namun, literasi politik bagi generasi Z ini masih perlu ditingkatkan agar mereka dapat memahami aturan dalam berpolitik , lingkungan dan juga masyarakat. Hasil sensus penduduk pada tahun 2020 menunjukan bahwa generasi Z membutuhkan peningkatan literasi politik untuk memahami isu-isu politik dan membuat keputusan yang tepat dalam pemilu. Generasi Z memiliki preferensi pilihan yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Generasi Z ini cenderung lebih peduli dengan isu korupsi, lingkungan, kesejahteraan dan memandang pentingnya kepemimpnan yang jujur dan anti korupsi. Karakter calon pemimpin yang jujur dan anti korupsi menjadi faktor penting dalam pemilihan capres dan cawapres bagi generasi Z. Oleh karena itu, para peserta pemilu perlu memenuhi keinginan masyarakat, terutama para pemilih muda, dan memastikan bahwa keputusan politik dapat dapat diambol mewakili keinginan dan aspirasi seluruh rakyat.

Generasi Z memiliki peran yang sangat berpengaruh terhadap kemenangan para kontestan pemilu 2024 karena jumlah populasi mereka sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari data populasi generasi Z. Pentingnya pendidikan politik bagi generasi Z untuk menambah wawasan tentang dunia politik, terutama terkait pelaksanan pemilu 2024. Generasi Z juga cenderung adaptif dan dinamis, serta sangat responsif terhadap isu-isu politik terkini serta memiliki ketertarikan pada karakter calon pemimpin yang memiliki kejujuran dan mendukung pemberantasan korupsi. Dalam rangka meningkatkan literasi politik generasi Z, perlu dilakukan pendidikan politik yang baik dan efektif. Pendidikan politik harus mampu mengarahkan dan mengembalikan politik pada makna yang sebenarnya, yaitu untuk meningkatkan kesjahteraan masyarakat. Selain itu, media sosial dan internet juga dapat diarahkan secara positif untuk mengenal para calon wakil rakyat pada pemilu 2024 dengan melihat sepak terjang mereka diberbagai pemberitaan media siber

Konsep Generasi Z

Generasi Z adalah kelompok yang lahir pada rentangan kelahiran antara tahun 1997-2012. Kelompok ini dikenal juga sebagai kelompok iGeneration karena bertumbuh dan berkembang di era digital dan teknologi informasi yang semakin maju . Generasi ini adalah mereka yang sudah terbiasa dengan teknologi dan internet. Mereka tumbuh dengan akses mudah ke informasi dan memiliki kemampuan untuk memproses informasi dengan cepat. Selain itu, generasi ini juga dikenal sebagai generasi yang sangat kreatif dan inovatif dimana, mereka memiliki kemampuan untuk berpikir out of the box dan mampu menciptkan solusi baru untuk masalah yang ada. Generasi Z memiliki jumlah populasi terdiri dari 75,49 juta jiwa atau 27,49 persen dari 270,2 juta jiwa total penduduk Indonesia . Dari jumlah generasi Z ini dapat dikatakan bahwa genereasi Z memiliki pengaruh yang besar untuk kehidupan generasi selanjutnya. Selain itu, generasi Z adalah generasi yang sangat penting dalam dunia politik karena mereka memiliki jumlah suara yang paling banyak. Oleh karena itu, penting juga dari berbagai partai politik untuk memengaruhi generasi ini guna untuk memperoleh dukungang dari mereka. Tentunya juga dengan jumlah mereka yang sangat signifkan pandangan mereka terhadap politik juga berbeda-beda. Sehingga untuk menghindari dari berbagai pemahaman-pemahaman yang berbeda, generasi Z perlu di beri pembekalan terkait pemahaman tentang politik, yaitu dengan memberikan pendidikan politik yang maksimal

Peran Pendidikan Politik Bagi Generasi Z

Pendidikan politik bagi generasi Z memegang peranan penting dalam membentuk kesadaran dalam partisipasi politik dan pemahaman tentang proses demokrasi. Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 merupakan kelompok yang memiliki jumlah yang besar dalam proses pemilu. Berdasarkan data yang diperoleh dari KPU, jumlah pemilih generasi Z pada pemilu 2019 mencapai 46,8 juta pemilih atau sebanyak 22,85 persen dari total pemilih . Data ini mau menunjukkan bahwa jumlah pemilih yang berasal dari generasi Z memiliki peluang yang besar dalam menentukan hak pilih mereka. Oleh karena itu, pendidikan politik menjadi suatu hal penting bagi mereka untuk bisa membantu dalam memahami pentingnya partisipasi mereka dalam dunia politik. Pendidikan politik bagi generasi Z juga dapat membantu mereka dalam memahami isu-isu politik, memilih secara bijak serta bisa memahami secara baik terkait proses demokrasi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menunjukan bahwa pendidikan politik memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap proses mewujudkan pemilu serentak tahun 2024 mendatang . Dari data ini mau menunjukkan bahwa, mereka yang memiliki pemahaman politik dan demokrasi yang baik, dapat membantu menciptakan pemilu yang lebih bermartabat. Selain itu, generasi Z memiliki keunikan dalam kemampuan berselancar di media sosial dan mengoptimalkan fungsi internet. Berdasarkan hal ini pendidikan politik perlu disesuaikan dengan kondisi generasi Z terutama dalam mengakses informasi. Pendekatan politik yang berbasis pada teknologi dan media sosial dapat menjadi salah satu strategi yang baik dan efektif terutama dalam menarik minat generasi Z dalam dunia politik . Karena teknologi adalah dunia yang sangat dekat dengan generasi muda saat ini, dimana dalam keseharian mereka selalu bergulat dengan teknologi. Tentunya pendekatan ini sangat cocok bagi mereka. Selain itu, lembaga pendidikan dan pemerintah juga perlu menyusun strategi pendidikan politik bagi generasi Z. Salah satu upaya yang paling efektif adalah melalui pendekatan budaya populer . Pendekatan ini dilakukan dengan memanfaatka media sosial, musik, film, dan seni budaya lainnya yang populer dikalangan generas muda. Dengan pendekatan ini diharapkan generasi muda dapat lebih mudah memahami dan tertarik untuk terlibat aktif dalam proses politik. Hal ini bertujuan bisa membantu generasi Z dalam memahami isu politik dengan cara yang menarik serta relevan untuk konteks kehidupan mereka sehari-hari. Dalam konteks pemilu tahun 2024, pendidikan politik juga perlu difokuskan untuk meningkatkan partisipasi politik generasi Z. Strategi yang melibatkan penggunaan teknologi informasi, sosialisasi yang berkesinambungan, dan kerjasama dengan lembaga pendidikan telah terbukti secara efektif dalam meningkatkan kesadaran generasi Z untuk terlibat dalam proses politik. Hal ini sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Zindy Zikrahma, di Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat , mengatakan bahwa, dalam meningkatkan kesadaran Generasi Z dalam partisipasi politik, diperlukan upaya dari lembaga pendidikan dan pemerintahan untuk memberikan pendidikan politik, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, mengingat bahwa generasi Z adalah generasi yang dekat dengan teknologi. Dengan demikian, pendidikan politik generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran partisipasi politik dan pemahaman proses demokrasi. Melalui pendidikan politik yang tepat dan disesuaikan dengan karakteristik generasi Z, diharapkan generasi ini dapat menjadi pemilih yang cerdas, kritis dan aktifdalam proses politik masa depan.

Penutup

Pentingnya pendidikan politik bagi generasi Z menjadi semakin jelas. Pendidikan politik yang baik dapat membantu mengubah persepsi anak muda terhadap kontestasi politik, dari sekadar upaya merebut dan melanggengkan kekuasaan menjadi pemahaman yang lebih mendalam tentang kesejahteraan masyarakat dan peran politik dalam pembangunan. Generasi Z memiliki potensi partisipasi politik yang besar, mencapai 22,85 persen dari total pemilih, sehingga pendidikan politik dapat membantu menguatkan kembali citra positif politik dalam memotivasi generasi muda. Dalam konteks pemilu 2024, pendidikan politik juga perlu difokuskan untuk meningkatkan partisipasi politik generasi Z. Strategi yang melibatkan penggunaan teknologi informasi dan sosialisasi berkesinambungan, dan kerjasama dengan lembaga pendidikan telah terbukti efektif dalam meningkatkan kesdaran generasi Z untuk terlibat dalam dunia politik. Dengan demikian, pendidikan politik generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran partisipasi politik dan pemahaman terhadap proses demokrasi. Melalui pendidikan politik yang tepat dan disesuaikan dengan karakteristik generasi Z, diharapkan generasi ini dapat menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan aktif dalam proses politik masa depan