Politik is the art of the possible
Politik ialah seni kemungkinan yang menyiratkan makna bahwa dalam politik segala rupa bisa terjadi, hal yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin demikian pula sebaliknya. Inilah yang terjadi saat ini, di lain sisi saya sangat mendukung politik kaum muda apalagi saya juga termasuk kedalam Gen Z itu sendiri, dimana anak muda jadi aktor utama membentuk boneka baru dengan istilah ”Anak Muda”.
Isu-isu politik yang ada pada zaman sekarang sangatlah ambigu, tidak ada kejelasan di dalam setiap isu politik, seperti saya katakan di atas bahwa segala sesuatu bisa saja terjadi, hal yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin begitupun sebaliknya, diambah media sosial yang sangat memungkinkan adanya hoax dan isu yang di buat-buat, lantas bagaimana seharusnya kita warga Gen Z menyikapi isu-isu politik yang sedang terjadi saat ini dan isu-isu politik mendatang?
Sekedar menyampaikan pendapat saya pribadi sebagai warga Gen Z, sebenarnya bisa jadi Generasi Z dan pemuda-pemudi ini bukan apatis sama politik tapi kita udah capek karena selama ini kita cuma di jadikan sebagai objek dan seringkali di kecewakan oleh politisasi-politisasi yang ada.
Pertama, jangan pernah berhenti untuk bersuara, karena justru kalau kita berhenti bersuara ya mau pakai kanal apapun nggak akan jadi apa-apa
Kedua, kita harus manfaatin media sosial menjadi kanal kita untuk terus bersuara
Ketiga, manfaatkan berbagai macam akses tekhnologi untuk bisa menampung berbagai suara-suara tersebut salah satunya adalah platform gagasan kita
Berbicara tentang contoh nyata anak muda yang berani bersuara lewat platform yang ada adalah yang pertama kita pernah dengar munkin ya ada anak muda yang bicara soal kondisi jalan yang rusak di daerahnya di Lampung dan lansung di tindaklanjuti oleh pemerintahnya waktu itu, bahkan bapak presiden kita sebelumnya pernah mencoba untuk melewati jalan yang rusak tersebut sekedar ingin merasakan apa yang masyarakat selama ini rasakan
Yang kedua itu juga pernah kita lihat juga baru-baru ini ada komunitas anak muda yang punya keresahan karena sungai atau pantai di daerahnya yang kotor dan akhirnya mereka bikin aksi bersih-bersih.
Dua hal ini menjadi dua dari jutaan aspirasi yang ada di kepala setiap orang, maka hal ini seharusnya jangan pernah berhenti di dua tapi kita harus lanjutkan terus karena dua ini ternyata telah membuktikan bahwa gagasan bisa berdampak kepada perubahan kebijakan, apalagi kalau ada jutaan.
Kita sebagai Generasi Z, pemuda-pemudi, mahasiswa dan elemen masyarakat sipil lainnya perlulah kita untuk sebuah gerakan, perlulah kita untuk sebuah tindakan, perlu lah kita untuk sebuah aksi, dan perlulah kita untuk berani berisik, karena mungkin dengan beraninya kita melakukan sesuatu, beraninya kita berisik terhadap politik setidaknya itulah cara kita menyampaikan dan menggantungkan harapan-harapan kita untuk masa depan indonesia, indonesia yang lebih baik, indonesia yang jaya, menuju indonesia 100% merdeka, karena perlu kita sadari bahwa kita belum merdeka karena merdeka haruslah 100%
Indonesia itu sangatlah kaya, mulai kekayaan alam, kaya akan sejarah, kaya akan budaya kaya akan bahasa, kaya akan kulinernya yang beragam tapi jangan lupakan kekayaan sesungguhnya ada pada anak muda indonesia yang sadar akan perannya dan mampu memaksimalkan daerahnya yang terjaga, berdaya, dan sejahtera
Seseorang pernah bilang ”Anak muda urat malunya jangan terlalu kencang apalagi serba gengsi kenapa takut malu untuk melakukan sesuatu yang tidak merugikan orang, justru stok malu-maluinnya di habiskan di masa muda aja supaya ketika sudah tua dan berkuasa tidak malu-maluin lagi.”
Anak muda terutama Gen Z harus berani berbuat, berani bertindak, dan berani bersuara.
Jangan takut di bilang caper(kritis), jangan takut di bilang provokasi(inisiasi), dan jangan takut di bilang pengacau(pendobrak). Indonesia butuh pendobrak, karena pada dasarnya negeri ini di bangun dari para pendobrak terutama anak muda yang mana kita kenal sampai sekrang dengan istilah “sumpah muda”.
Impressive posts! My blog Article Home about SEO also has a lot…